JAKARTA, 04 Maret 2025 – PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE), PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE), perusahaan one-stop IT solution dengan layanan IT, seperti IT managed services yang meliputi manajemen aset, manajemen data center, manajemen jaringan, infrastruktur IT, solusi perkabelan, dan solusi pengawasan (surveillance) akan memanfaatkan segmen IT Managed Services untuk meningkatkan pendapatan Perseroan.
Direktur Utama PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) Nuzwan Gufron mengatakan tujuan Perseroan memanfaatkan segmen ini adalah untuk menggenjot pertumbuhan pendapatan hingga 35% di tahun ini dapat tercapai.
“Kami akan memanfaatkan segmen ini sebagai pendorong untuk meningkatkan pendapatan Perseroan, tujuan kami menawarkan segmen ini karena kami ingin agar para pelanggan dapat lebih fokus pada bisnis inti yang mereka jalankan. Untuk pemecahaan masalah, pemantauan kinerja, pemeliharaan sistem sampai dengan proses update akan ditangani oleh penyedia layanan Managed Service.” katanya, Selasa (04/03/2025).
PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) juga telah melakukan keterbukaan informasi terkait rencana untuk mengakuisisi Poh Resources Pte Ltd, perusahaan asal Singapura yang bergerak di bidang pertambangan.
Dalam keterbukaan informasi, manajemen NINE menyatakan aksi tersebut dilakukan karena perseroan berencana memperluas bisnis ke sektor pertambangan dan kontraktor pertambangan dengan tetap mempertahankan lini bisnis IT. Hal ini juga searah dengan visi Kay Ping Poh yang diungkapkan beliau dalam kunjungannya ke kantor NINE beberapa waktu yang lalu.
Di sisi lain, sebelum ekspansi, Perseroan perlu melakukan rights issue dalam dua tahap. Tahap pertama rights issue menargetkan dana Rp80 miliar, sementara tahap kedua sebanyak-banyaknya USD200 juta atau setara Rp3,2 triliun. Secara lengkap rencana ini telah diungkapkan ke publik dalam jawaban yang dilakukan oleh NINE atas pertanyaan-pertanyaan dari Bursa, sehingga penting bagi setiap investor membaca informasi tersebut agar dapat mengambil keputusan investasi yang tepat bagi dirinya.
“Saat ini kami terus berkordinasi dengan kuasa hukum dan advisor terkait agenda dan materi RUPS yang akan segera kami laporkan dalam beberapa hari kedepan kepada OJK. Jika semua proses berjalan lancar kami berharap RUPS dapat dilakukan pada akhir April atau paling lambat awal Mei 2025” kata Nuzwan.
“RUPS NINE yang direncanakan lebih awal harus mundur dikarenakan adanya Suspensi dari Bursa selama kurang lebih 1,5bulan.” sambungnya.